Senin, 30 Maret 2020


PENJELASAN TANAH LONGSOR
Oleh Derika Septiani (Bogor), 31 Maret 2020
Tanah longsor merupakan suatu perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor terjadi karena : air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Bila air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berfungsi sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Jenis tanah longsor Ada 6 jenis tanah longsor, yakni: Jenis longsoran translasi dan rotasi paling banyak terjadi di Indonesia. Sedangkan longsoran yang paling banyak memakan korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan.
1.      Longsoran Translasi, jenis Longsoran ini terjadi karena bergeraknya suatu massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
2.      Longsoran Rotasi, Jenis Longsoran yang satu ini muncul akibat dari bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
3.      Pergerakan Blok, Jenis longsoran satu ini terjadi karena adanya perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran jenis ini disebut juga dengan longsoran translasi blok batu.
4.      Runtuhan Batu, Jenis longsoran yang satu ini terjadi saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Biasanya pada longsoran ini terjadi pada lereng yang terjal sampai menggantung, terutama daerah pantai. Runtuhan batu-batu besar bisa mengakibatkan kerusakan parah.
5.      Rayapan Tanah, Jenis lomgsoran yang satu ini bergerak lambat serta jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Longsoran ini hampir tidak bisa dikenali. Seudah beberapa lama terjadi longsoran jenis rayapan, posisi tiang-tiang, pohon-pohon, dan rumah akan iring ke bawah.
6.      Aliran bahan rombakan, Jenis longsoran yang satu ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi di sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. pada Kecepatannya bergantung pada kemiringan lereng-volume air, dan jenis materialnya.
Berikut ini beberapa faktor yang bisa mempengaruhi tanah longsor, yakni sebagai berikut :
1.      Erosi yang dikarenakan oleh sungai-sungai atau gelombangvlaut, yang menciptakan lereng-lereng curam.
2.      Akibat terjadinya ujan lebat yang memperlemah kekuatan lereng bebatuan.
3.      Akibat dari Gempa Bumi yang mengakibatkan tekanan sehingga mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah.
4.      Akibat dari penebangan pohon secara liar dan penambangan barang tambang secara berlebihan, sehingga mengakibatkan setidakseimbangan lereng.
5.      Berat yang berlebihan yang harus ditanggung lereng, misalnya karena banyak dibangun perumahan atas lereng gunung.
Banyak daerah-daerah yang berada di Indonesia menjadi rawan longsor, yakni Jawa Barat. Lebih tepatnya bogor, menurut Badan Geologi, Kementrian ESDM menyebut bila Puncak, Kabupaten Bogor masuk ke dalam kawasan rawan bencana pergerakan tanah atau longsor dengan tingkat menengah sampai tinggi."Bila melihat peta perkiraan pergerakan tanah, Puncak itu kebetulan berada tepat pada kawasan bencana rawan pergerakan tanah menengah sampai tinggi," kata Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, di Kantor Badan Geologi, Kota Bandung, Selasa (6/2/2018). Selain itu, kondisi itu diperparah dengan adanya alih fungsi lahan di kawasan Puncak. Sehingga beban air yang jatuh di kawasan tersebut tidak mampu lagi ditopang dan berpotensi menimbulkan pergerakan tanah.
Cara Pencegahan Tanah Longsor sebagai berikut.
1.      membuat terasering.
2.      Tidak membuat lahan pesawahan dan membuat kolam di lereng bagian atas dekat dengan pemukiman.
3.      Harus cepat menutup retakan tanah dan dipadatkan supaya air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan tersebut.
4.      Tidak melakukan penebangan pohon secara liar.
5.      Tidak melakukan menggali tanah dibawah lereng terjal.
6.      Tidak membangun rumah dibawah tebing dan tepi sungai yang rawan erosi.










Nama : Derika Septiani Rachmat
NPM : 037118088
kelas : 4C



















DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar